Senin, 04 Juli 2016

Hasil Fermentasi 48jam Gula Merah dengan Mikroba Penyubur Tanah Bio Pa-Ten G.5 *6



BIO P2000Z + PHOSMIT          BIO PATEN EXTRA G.5 *6                               

Hasil Uji ini untuk mengetahui Fermentasi Mikroba Paten Extra dan Mikroba Google seberapa cepat berkembang biak mikroba nya. Semoga uji riset ini bisa memberi kan pencerahan kepada kita bersama untuk teliti dalam membeli Produk Pupuk Hayati (berbasis mikroba) yang di jual di pasaran. sambil belajar dan bijak menggunakan pupuk kimia. Salam Organik Pa Ten !!!

Terobosan Spektakuler di bidang Pertanian Organik !!!
Diramu dari Teknologi Paten dari hasil pemurnian beberapa Mikroba Pa-Ten + 350jenis bahan2 herbal alam baik lokal dan impor sebagai Ramuan pestisida nabati dan Hormon Zat Perangsang Tumbuh extra, untuk meningkatkan kekebalan tanaman terhadap penyakit dan mempercepat masa pertumbuhan dan meningkatkan hasil panen dengan Pola Tanam bertingkat untuk hasil panen yang berlipat. Salam Organik Pa-ten !!!
Konsultasi, Pelatihan Gratis, order dan pabrikasi Telp./ Sms / Wa / Line nama+alamat kirim+ luas+komoditi 08999396920 / 085268592020
email : biopaten99@gmail.com / mikrobahormon99@gmail.com / biohormon@gmail.com / biopaten.extra@gmail.com / mikrobapatenextra@gmail.com 
https://www.biohormon.blogspot.com/
https://web.facebook.com/mikrobahormonextra/
https://web.facebook.com/groups/mikrobahormon/

Cara aplikasi Mikroba Bio Pa-Ten Extra Plus Pestisida Nabati :
1.Minggu 1 / 7hari sebelum bajak,
Lahan dibasahi/ disiram agar lembab, kemudian siram/ kocor ramuan obat anti uret / ulat tanah tuk sterilisasi lahan terhadap sumber penyakit tanaman dengan hasil Fermentasi 1liter bio uret / bio pa-ten +gula/ molase/tetes 1kg + 20butir Ragi / Tape ketan 2-5kg + 200liter air biasa / air klapa tua di fermentasi 48jam, ulangi di hari ke 3-4, setelah aplikasi anti uret pertama, bila kondisinya hama ulat tanah banyak ulangi hingga 3-4x dalam 2minggu sebelum bajak.
2. Minggu 2 / 7hari setelah bajak,
Bajak dan sirami kembali agar lembab dengan Bio Pa-Ten + Tricoderma + Mikoriza ulangi di hari ke 3-4 setelah aplikasi perbaikan tanah dan air, bila kondisinya hama ulat tanah banyak ulangi hingga 3-4x dalam 2minggu sebelum Tanam, dan bisa di tambah pupuk organik.
3. Minggu 3 / Tanami
Aplikasikan Fermentasi 1liter bio uret / bio pa-ten + gula/molase/ tetes 1kg + 500cc ZPT, semprot ke seluruh bagian tanaman dan tanah secara merata tiap 7-10hari sekali sampe panen.
Untuk Tanaman Perkebunan bulan ke 4dst 1-2x sebulan tergantung kondisi tanah dan air.
Cara fermentasi Bio Pa-Ten :
1. Mikroba Bio Pa-Ten extra 1liter + gula/molase/tetes 1kg + urin ternak / urea / 1kg + MSG 500gram+ 200liter air biasa / air klapa tua difermentasi 2-3hari.
2. Bisa di fermentasikan bersama Tembakau / daun sirsak/ kaliandra/mimba di fermentasi 48jam.
3. Bila fermentasi menggunakan air klapa tua 200litr / 15-20kg gula merah, 1liter hasil fermentasi bisa di encerkan kembali dengan 10litr air biasa.
Kolam ikan :
1. 250ml mikroba Bio Pa-Ten extra : 25 liter air siramkan kekolam secara
merata tuk 1500liter air kolam.
2. Aplikasikan tiap 5-7hari sekali.
Pakan Ternak / dekomposer :
20liter hasil fermentasi untuk 1-3ton pakan ternak / kompos / kohe ternak

Fermentasi dan Mikroorganisme yang terlibat

PENDAHULUAN
Ragam produk fermentasi sangatlah banyak dan beragam baik yang berasal dari Indonesia ataupun dari berbagai negara. Tiap prduk melibatkan satu atau lebih mikroorganisme. Apabila lebih dari satu mikrobia maka akan terjadi suatu kondisi yang saling mendukung untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan manusia. Produk fermentasi ada yang telah diketahui macam dan fungsi mikrobianya adapulan yang belum diketahui secara pasti. Beriktu beberapa produk fermentasi dan mikroorganisme yang terlibat di dalamnya dengan beberapa peran yang tela diketahui.

Fermentasi Tempe
Tempe merupakan hasil fermentasi dari kedelai menggunakan jamur Rhizopus oryzae. Tempe selain dibuat dari kedelai dapat juga dibuat dari berbagai bahan nabati berprotein . Pada substrat kedelai jamur selain berfungsi mengikat/menyatukan biji kedelai sehingga menjadi satu kesatuan produk yang kompak juga menghasilkan berbagai enzim yang dapat meningkatkan nilai cerna tempe saat dikonsumsi.

Fermentasi Tape
Tape dibuat dari ubi kayu ataupun beras ketan dan merupakan makanan yang populer di Indonesia dan Malaysia. Dalam pembuatan tape setidaknya terlibat tiga kelompok mikroorganisme yaitu mikrobia perombak pati menjadi gula yang menjadikan tape pada awal fermentasi berasa manis. Mikrobia yang banyak dianggap penting dalam proses ini adalah Endomycopsis fibuliger sertaeberapa jamur dalam jumlah kecil. Adanya gula menyebabkan mikrobia yang mengunakan sumber karbon gula mampu tumbuh dan menghasilkan alkohol. Yang masuk dalam kelompok ini adalah Saccharomyces dan Cabdida yang menybabkan tape berubah menjadi alkoholik. Adanay alkohol juga memacu tumbuhnya bakteri pengoksidasi alkohol yaitu Acetobacter aceti yang mengubah alkohol menjadi asam asetat dan menyebakan rasa masam pada tape yang dihasilkan.

Fermentasi Alkohol
Produk beralkohol sangatlah beragam mulai dari pangan hingga energi. Produk pangan yang paling lama dikenal adalah wine dan bir. Mikroorganisme yang terlibat terutama adalah khamir dari genus Saccharomyces sp. Saccharomyces yang paling banyak digunakan adalah S. cerevisiae dan S. carlbergensis. Khamir ini akan mengubah gula pada substrat menjadi alkohol pada kondisi aerob. Jika khamir ini ditumbuhkan pada suasan aerob maka akan dihasilkan sel lebih banyak daripada metabolitnya dan ini dimanfaatkan untuk produksi ragi roti.

Fermentasi Asam Asetat
Bakteri Acetobacter aceti merupakan baktei yang mula pertama diketahui sebagai penghasil asam asetat dan merupakan jasad kontaminan pada pembuatan wine. Saat ini bakeri Acetobacter aceti digunakan pada produksi asam asetat karena kemampuanya mengoksidasi alkohol menjadi asam asetat.

Fermentasi Asam Laktat
Fermentasi asam laktat banyak terjadi pada susu. Jasada yang paling berperan dalam fermentasi ini adalah Lacobacillus sp. Laktosa diubah menjadi asam laktat. Kini asam laktat juga digunakan untuk produksi plastik dalam bentuk PLA

Fermentasi Asam Sitrat
Asam sitrat dihasilkan melalui fermentasi menggunakan jamur Aspergillus niger. Meskipun beberapa bakteri mampu melakukan, namun yang paling umum digunakan adalah jamur ini. Pada kondisi aerob jamur ini mengubah gula atau pati menjadi asm sitrat melalui pengubahan pada TCA

Fermentasi Asam Glutamat
Asam glutamat digunakan untuk penyedap makanan sebagai penegas rasa. Mula pertama dikembangkan di Jepang. Organisme yang kini banyak digunakan adalah mutan dari Corynebacterium glutamicum.

Fermentasi Vitamin
Vitamin selain dapat diperoleh dari berbagai tumbuhan juga dapat dihasilkan secara fermentasi. Teruatam vitamin B. Mikroorganisme yang teribat dalam produksi vitamin ini adalah kapang askomisetes Eremothecium ashbyii dan Ashbya gossypii. Kapang (Candida flaeri,C. famata, dsb) dan bakteri dapat juga digunakan untuk produksi. Hasil yang dicapai dapat lebih dari 20 g riboflavin per liter kultur cair yang dilakukan secara steril dan kondisi aerob dengan medium yang mengandung molase atau minyak tumbuhan sebagai sumber karbon utama.

Fermentasi Yogurt
Produksi yogurt dimulai dengan kondisioning susu. Kandungan air pada susu mula pertama diturunkan hingga 25% dengan evaporasi vacuum dan ditambahkan 5% susu bubuk. Sebagai tahap akhir kondisioning, susu dipanaskan pada suhu 86 – 930C selama 30 – 60 menit. Hal ini akan menyebabkan beberapa protein mengalami pemecahan dan mikrobia kontaminan akan terbunuh. Setelah itu didinginkan pada suhu 450C dan ditambahkan campuran Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus dalam perbandingan 1:1.

Fermentasi Kefir
Kultur starter kefir disebut butiran kefir, mengandung mikrobia yang terdiri dari bakteri dan khamir yang masing-masing berperan dalam pembentukan cita rasa dan struktur kefir. Bakteri menyebabkan terjadinya asam sedangkan khamir menyebabkan terjadinya pembentukan alkohol dan CO2 pada proses fermentasi. Hal inilah yang membedakan rasa yoghurt dan kefir. Komposisi mikrobia dalam butiran kefir dapat bervariasi sehingga hasil akhir kefir kadang mempunyai aroma yang bervariasi. Spesies mikrobia dalam bibit kefir diantaranya Lactocococcus lactis, Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus kefir, Lactobacillus kefirgranum, Lactobacillus parakefir. Semua mikrobia yang tersebut tadi mempunyai fungsi dalam pembentukan asam laktat dari laktosa. Lactobacillus kefiranofaciens sebagai pembentuk lender (matriks butiran kefir), Leuconostoc sp. Membentuk diasetil dari sitrat dan Candida kefir pembentuk etanol dan karbondioksida dari laktosa. Selain itu juga ditemukan Lactobacillus brevis dan khamir (Torulopsis holmii dan Saccharomyces delbrueckii).

Fermentasi Keju
Keju juga hasil fermentasi susu, tetapi dalam proses produksi yang lebih kompleks. Perbedaan bakteri yang berperan menyebabkan waktu fermentasi yang lebih lama dari yogurt. Keju sangta beragam, tedapat lebih dari 20 klas dan ratusan vaietas, namun awal prosesnya adalah sama.

Fermentasi Nata deCoco
Nata de coco sebenarnya adalah selulosa murni produk kegiatan mikrobia Acetobacter xylinum. Mikrobia ini dapat merubah gula menjadi selulosa. Jalinan selulosa inilah yang membuat nata terlihat putih. Sebagai makanan berserat, nata de coco memiliki kandungan selulosa ± 2,5 % dan lebih dari lebih dari 95 % kandungan air. Nata de coco memiliki kandungan serat kasar 2,75 %, protein 1,5 – 2,8 %, lemak 0,35 % dan sisanya air

Fermentasi Kombucha
Kombucha tea (teh kombucha) merupakan produk minuman tradisional hasil fermentasi larutan teh dan gula dengan menggunakan starter mikrobia kombucha (Acetobacter xylinum dan beberapa jenis khamir) dan difermentasi selama 8 – 12 hari.

Proses fermentasi kombucha dimulai ketika kultur mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2, kemudian bereaksi dengan air membentuk asam karbonat. Glukosa berasal dari inversi sukrosa oleh khamir menghasilkan glukosa dan fruktosa. Acetobacter sebagai bakteri utama dalam kultur kombucha mengoksidasi etanol menjadi asetaldehid lalu kemudia menjadi asam asetat. Aktifitas biokimia yang kedua dari bakteri Acetobacter adalah pembentukan asam glukonat yang berasal dari oksidasi glukosa. Sukrosa dipecah menjadi glukosa dan fruktosa oleh khamir. Pada pembuatan etanol oleh khamir dan selulosa oleh Acetobacter xylinum, glukosa dikonversi menjadi asam glukonat melalui jalur fosfat pentosa oleh bakteri asam asetat, sebagian besar fruktosa dimetabolisme menjadi asam asetat dan sejumlah kecil asam glukonat. Bakteri asam laktat juga menggunakan glukosa untuk mensintesis selulosa mikrobia. Fruktosa masih tertinggal sebagian dalam media fermentasi dan diubah menjadi bentuk yang lebih sederhana oleh mikroorganisme sehingga dapat digunakan sebagai substrat fermentasi. Kultur dalam waktu bersamaan juga menghasilkan asam-asam organik lainnya. Bakteri Acetobacter xylinum mengubah gula menjadi selulosa yang disebut nata/partikel dan melayang di permukaan medium. Jika nutrisi dalam medium telah habis dikonsumsi, kultur akan berhenti tumbuh tetapi tidak mati. Kultur akan aktif lagi jika memperoleh nutrisi kembali. Bakteri asam asetat memanfaatkan etanol untuk tumbuh dan memproduksi asam asetat. Adanya asam asetat akan menstimulasi khamir untuk memproduksi etanol kembali. Interaksi simbiosis ini ditemukan pada Glukonobacter dan Saccharomyces cerevisiae. Konsentrasi asam asetat dalam kombucha hanya meningkat sampai batas tertentu lalu mengalami penurunan. Hal ini terjadi karena pemanfaatan asam asetat lebih lanjut oleh Acetobacter xylinum ketika jumlah gula dalam media teh mulai habis. Penurunan kadar asam ini juga dikarenakan fermentasi etanol oleh khamir juga mengalami penurunan dikarenakan pH yang sangat rendah serta mulai habisnya gula dalam larutan.

Fermentasi Sauerkraut
Sauerkraut adalah fermentasi kobis menggunakan bakteri asam laktat sehingga beras masam. Kobis dibersihkan dari bagian yang hijau, rusak dan kotor, dicuci kemudian diiris kecil-kecil selebar + 1 mm. Irisan kobis ini kemudian dimasukkan ke dalam tangki atau wadah kemudian ditambahkan larutan garam 2,25% dan diaduk serata mungkin. Bakteri yang memulai fermentasi adalah Leuconostoc mesenteroides dan dilanjutkan oleh Lacotabacillus brevis, Lb. plantarum dan Pediococcus cerevisiae. Suhu optimal untuk fermentasi ini adalah 25 – 300C dengan waktu 2 – 3 minggu. Suhu di atas 300C mengakibatkan produksi asam berlebihan sedang jika suhu kurang dari 250C sering muncul flavor dan warna yang tidak diharapkan serta waktu fermentasi menjadi sangat lama.

Fermentasi Kecap
Kecap dibuat melalui proses fermentasi kedelai.

Tahap pertama, kedelai dan gandum dicampur kemudian diinokulasi dengan kapang Aspergillus dan diinkubasi selama 3 hari, hasilnya disebut koji pada tahap ini akan terjadi perubahan-perubahan biokimiawi dimana enzim protease yang dihasilkan oleh mikrobia akan menghidrolisis protein kedelai. Protein akan diubah menjadi bentuk protein terlarut, peptida, pepton dan asam-asam amino sedangkan karbohidrat diubah oleh aktivitas enzim amilolitik menjadi gula reduksi.

Tahap kedua, koji dipindah ke tangki fermentasi dicampur dengan larutan garam dan disebut moromi. Fermentasi ini berlangsung selama lebih dari 6 bulan. Pada tahap ini konsentrasi garam berpengaruh terhadap hidrolisis protein dan kecepatan pembentukan asam laktat serta alkohol. Pada tahap ini tumbuh khamir yang halotoleran. Asam-asam amino, terutama asam glutamat merupakan komponen pendukung flavor. Komponen flavor lainnya adalah asam lemak (seperti palmitat), alkohol (seperti amil alkohol) dan senyawa-senyawa organik lainnya (seperti pirazin, aldehid, keton, ester). Nilai pH yang rendah pada fermentasi moromi menstimulasi pertumbuhan khamir halotoleran seperti S. rouxii, Z. major, Z. sulsus dan Z. japonicus. Khamir dapat menghasilkan etanol dan komponen-komponen aroma dan flavor yang spesifik. Pada kondisi aerob, S. rouxii dapat mengubah glukosa menjadi gliserol yang merupakan komponen flavor yang penting. Beberapa jenis khamir dapat menghasilkan komponen furfural yang merupakan flavor kecap yang spesifik.

Sabtu, 02 Juli 2016

Uji Reaksi Hasil fermentasi Bio PaTen Hari ke 9 dengan Pupuk Kimia seperti SP36, KCL, UREA, DOLOMIT

Uji Reaksi Bio PaTen​ dengan Pupuk Kimia setelah hari ke 9 fermentasi. 
Reaksi lebih kuat dari pemberian pupuk kimia hari ke 5.
 Uji reaksi Bio PaTen extra dengan pupuk Kimia hari ke 5

Uji Reaksi ini untuk mengetahui tingkat keasaman dari hasil fermentasi mikroba paten extra dan untuk mengetahui seberapa cepat nya mengubah unsur NPK  kimia menjadi Organik sehingga cepat di serap tanaman. klaim miroba nya hanya bertahan 5hari setelah fermentasi terpatahkan, fermentasi hari ke 9 makin bagus reaksi mikroba Bio PaTen Extra. Semoga uji riset ini bisa memberi kan pencerahan kepada kita bersama untuk teliti dalam membeli Produk Pupuk Hayati (berbasis mikroba) sambil belajar dan bijak menggunakan pupuk kimia. Salam Organik Pa Ten !!!

Terobosan Spektakuler di bidang Pertanian Organik !!!
Diramu dari Teknologi Paten dari hasil pemurnian beberapa Mikroba Pa-Ten + 350jenis bahan2 herbal alam baik lokal dan impor sebagai Ramuan pestisida nabati dan Hormon Zat Perangsang Tumbuh extra, untuk meningkatkan kekebalan tanaman terhadap penyakit dan mempercepat masa pertumbuhan dan meningkatkan hasil panen dengan Pola Tanam bertingkat untuk hasil panen yang berlipat.  Uji reaksi Bio PaTen extra dengan pupuk Kimia hari ke 5  https://www.youtube.com/watch?v=pmBSZ0CtpY0 . Salam Organik Pa-ten !!!
Konsultasi, Pelatihan Gratis, order dan pabrikasi
Telp./ Sms / Wa / Line 08999396920 / 085268592020
email : mikrobahormon99@gmail.com / biohormon@gmail.com / biopaten.extra@gmail.com
https://www.biohormon.blogspot.com/
https://web.facebook.com/mikrobahormonextra/
https://web.facebook.com/groups/mikrobahormon/

Cara aplikasi Mikroba Bio Pa-Ten Extra Plus Pestisida Nabati :
1.Minggu 1 / 7hari sebelum bajak,
Lahan dibasahi/ disiram agar lembab, kemudian siram/ kocor ramuan obat anti uret / ulat tanah tuk sterilisasi lahan terhadap sumber penyakit tanaman dengan hasil Fermentasi 1liter bio uret / bio pa-ten +gula/ molase/tetes 1kg + 20butir Ragi / Tape ketan 2-5kg + 200liter air biasa / air klapa tua di fermentasi 48jam, ulangi di hari ke 3-4, setelah aplikasi anti uret pertama, bila kondisinya hama ulat tanah banyak ulangi hingga 3-4x dalam 2minggu sebelum bajak.
2. Minggu 2 / 7hari setelah bajak,
Bajak dan sirami kembali agar lembab dengan Bio Pa-Ten + Tricoderma + Mikoriza ulangi di hari ke 3-4 setelah aplikasi perbaikan tanah dan air, bila kondisinya hama ulat tanah banyak ulangi hingga 3-4x dalam 2minggu sebelum Tanam, dan bisa di tambah pupuk organik.
3. Minggu 3 / Tanami
Aplikasikan Fermentasi 1liter bio uret / bio pa-ten + gula/molase/ tetes 1kg + 500cc ZPT, semprot ke seluruh bagian tanaman dan tanah secara merata tiap 7-10hari sekali sampe panen.
Untuk Tanaman Perkebunan bulan ke 4dst 1-2x sebulan tergantung kondisi tanah dan air.
Cara fermentasi Bio Pa-Ten :
1. Mikroba Bio Pa-Ten extra 1liter + gula/molase/tetes 1kg + urin ternak / urea / 1kg + MSG 500gram+ 200liter air biasa / air klapa tua difermentasi 2-3hari.
2. Bisa di fermentasikan bersama Tembakau / daun sirsak/ kaliandra/mimba di fermentasi 48jam.
3. Bila fermentasi menggunakan air klapa tua 200litr / 15-20kg gula merah, 1liter hasil fermentasi bisa di encerkan kembali dengan 10litr air biasa.
Kolam ikan :
1. 250ml mikroba Bio Pa-Ten extra : 25 liter air siramkan kekolam secara
merata tuk 1500liter air kolam.
2. Aplikasikan tiap 5-7hari sekali.
Pakan Ternak / dekomposer :
20liter hasil fermentasi untuk 1-3ton pakan ternak / kompos / kohe ternak

Minggu, 26 Juni 2016

Uji Daya hantar listrik hasil Fermentasi Guano / kohe kelelawar dengan Bio PaTen + Gula dan Bio PaTen + Nira Aren.

 Dari 4 sampel uji Bio PaTen Lebih Terang nyala lampu nya. Semoga terang nya bisa menerangi kesejahteraan petani organik. Terima kasih Bio PaTen formulanya memang PaTen. By Sukirman Purworejo.
Prinsip Kerja Alat Uji Kualitas Pupuk Organik
Pupuk organik banyak mengandung unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tumbuhan (N, K, Ca, Mg, Mn, Cl, dll). Svante August Arrhenius (1884) mengemukakan apabila suatu zat yang mengandung unsur-unsur kimia (N, K, Ca, Mg, Mn, Cl, dll) dilarutkan dalam air maka zat tersebut akan mengalami proses ionisasi menjadi atom-atom atau gugus atom yang bermuatan yang disebut dengan larutan elektrolit.
Secara sederhana, kemampuan suatu larutan untuk menghantarkan listrik dapat diuji dengan alat uji elektrolit. Alat uji elektrolit tersebut terdiri atas sebuah bejana yang dihubungkan dengan dua buah elektrode. Electrode-elektrode tersebut dihubungkan pada saklar dan lampu. Jika larutan elektrolit dimasukkan ke dalam bejana tersebut, lampu akan menyala. Arus listrik dalam larutan elektrolit dihantarkan oleh migrasi partikel-partikel bermuatan.
Nyala lampu merupakan indikator yang dapat digunakan untuk menentukan kualitas dari suatu pupuk organik. Pupuk organik yang baik mampu membuat lampu menyala dengan saat diuji menggunakan alat uji kualitas pupuk. Hal ini dapat terjadi karena pupuk organik yang baik banyak mengandung unsur hara (N, K, Ca, Mg, Mn, Cl, dll) yang akan terionisasi sempurna di dalam air. Hasil dari proses ionisasi adalah terbentuknya ion-ion yang mampu menghantarkan arus listrik secara migrasi. Ion-ion tersebut bermuatan positif (kation) dan bermuatan negatif (anion) serta bergerak menuju elektrode yang muatannya berlawanan. Selain ditandai dengan menyalanya lampu, pada indikator lain juga terdapat perubahan-perubahan kimia yang dapat diamati. Salah satu perubahan tersebut berupa timbulnya gelembung-gelembung gas, perubahan warna larutan atau bahkan terbentuk endapan. Sedangkan bila pupuk organik yang diuji tidak bagus, maka lampu indikator akan menyala redup. Hal ini bisa terjadi karena kandungan hara pada pupuk tersebut sedikit, sehingga tidak semua zat terionisasi di dalam air. Dampaknya adalah jumlah ion yang terbentuk hanya sedikit Sehingga proses migrasi ion yang terjadi tidak optimal.
Terobosan Spektakuler di bidang Pertanian Organik !!!
Diramu dari Teknologi Paten dari hasil pemurnian beberapa Mikroba Pa-Ten + 350jenis bahan2 herbal alam baik lokal dan impor sebagai Ramuan pestisida nabati dan Hormon Zat Perangsang Tumbuh extra, untuk meningkatkan kekebalan tanaman terhadap penyakit dan mempercepat masa pertumbuhan dan meningkatkan hasil panen dengan Pola Tanam bertingkat untuk hasil panen yang berlipat. Salam Organik !!!
Konsultasi, Pelatihan Gratis, order dan pabrikasi
Telp./ Sms / Wa / Line Nama + Alamat + Komoditi + Luas ke 08999396920 / 085268592020
email : mikrobahormon99@gmail.com / biohormon@gmail.com / biopaten.extra@gmail.com
https://www.biohormon.blogspot.com/ 
https://web.facebook.com/mikrobahormonextra/ 
https://web.facebook.com/groups/mikrobahormon/
Cara aplikasi Mikroba Bio Pa-Ten Extra Plus Pestisida Nabati :
1.Minggu 1 / 7hari sebelum bajak,
Lahan dibasahi/ disiram agar lembab, kemudian siram/ kocor ramuan obat anti uret / ulat tanah tuk sterilisasi lahan terhadap sumber penyakit tanaman dengan hasil Fermentasi 1liter bio uret / bio pa-ten +gula/ molase/tetes 1kg + 20butir Ragi / Tape ketan 2-5kg + 200liter air biasa / air klapa tua di fermentasi 48jam, ulangi di hari ke 3-4, setelah aplikasi anti uret pertama, bila kondisinya hama ulat tanah banyak ulangi hingga 3-4x dalam 2minggu sebelum bajak.
2. Minggu 2 / 7hari setelah bajak,
Bajak dan sirami kembali agar lembab dengan Bio Pa-Ten + Tricoderma + Mikoriza ulangi di hari ke 3-4 setelah aplikasi perbaikan tanah dan air, bila kondisinya hama ulat tanah banyak ulangi hingga 3-4x dalam 2minggu sebelum Tanam, dan bisa di tambah pupuk organik.
3. Minggu 3 / Tanami
Aplikasikan Fermentasi 1liter bio uret / bio pa-ten + gula/molase/ tetes 1kg + 500cc ZPT, semprot ke seluruh bagian tanaman dan tanah secara merata tiap 7-10hari sekali sampe panen.
Untuk Tanaman Perkebunan bulan ke 4dst 1-2x sebulan tergantung kondisi tanah dan air.
Cara fermentasi Bio Pa-Ten :
1. Mikroba Bio Pa-Ten extra 1liter + gula/molase/tetes 1kg + urin ternak / urea / 1kg + MSG 500gram+ 200liter air biasa / air klapa tua difermentasi 2-3hari.
2. Bisa di fermentasikan bersama Tembakau / daun sirsak/ kaliandra/mimba di fermentasi 48jam.
3. Bila fermentasi menggunakan air klapa tua 200litr / 15-20kg gula merah, 1liter hasil fermentasi bisa di encerkan kembali dengan 10litr air biasa.
Kolam ikan :
1. 250ml mikroba Bio Pa-Ten extra : 25 liter air siramkan kekolam secara
merata tuk 1500liter air kolam.
2. Aplikasikan tiap 5-7hari sekali.
Pakan Ternak / dekomposer :
20liter hasil fermentasi untuk 1-3ton pakan ternak / kompos / kohe ternak

Uji Reaksi Hasil fermentasi Bio PaTen hari ke 5 dengan Guano dan Pupuk Kimia seperti SP36, KCL, UREA, DOLOMIT

Setelah 5 hari fermentasi Bio PaTen extra di tambah Guano dan pupuk kimia seperti sp 36, kcl, urea, dolomit untuk mengetahui seberapa kuat dan cepat Bio PaTen Extra mengubah unsur kimia menjadi Organik yang mampu diserap Tanaman sehingga dapat mempercepat masa pertumbuhan dan pembuahan. 
Uji Reaksi Bio PaTen​ dengan Pupuk Kimia setelah hari ke 9 fermentasi. 
Reaksi lebih kuat dari pemberian pupuk kimia hari ke 5.
silahkan uji coba merk Lain nya dengan cara seperti di video dan lihat reaksi nya, bila bereaksi seperti di video silahkan gunakan dan tunggu dalam 3-7hari dalam drum fermentasi, bila beraroma asam tape silahkan gunakan tuk kocor di tanah. semoga bermanfaat. salam Organik !!!

Terobosan Spektakuler di bidang Pertanian Organik !!!
Diramu dengan Teknologi Paten + 350 jenis bahan2 herbal alam baik lokal dan impor sebagai Ramuan pestisida nabati dan Hormon Zat Perangsang Tumbuh extra, untuk meningkatkan kekebalan tanaman terhadap penyakit dan mempercepat masa pertumbuhan dan meningkatkan hasil panen dengan Pola Tanam bertingkat untuk hasil panen yang berlipat. Salam Organik !!!
Konsultasi, Pelatihan Gratis, order dan pabrikasi
Telp./ Sms / Wa / Line nama + alamat + Komoditi + Luas08999396920 / 085268592020
email : mikrobahormon99@gmail.com / biohormon@gmail.com / biopaten.extra@gmail.com / biopatenextra.pabrik@gmail.com
Cara aplikasi Mikroba Pa-Ten Extra Plus Pestisida Nabati :
1.Minggu 1 / 7hari sebelum bajak,
Lahan dibasahi/ disiram agar lembab, kemudian siram/ kocor ramuan obat anti uret / ulat tanah tuk sterilisasi lahan terhadap sumber penyakit tanaman dengan hasil Fermentasi 1liter bio uret / bio pa-ten +gula/ molase/tetes 1kg + 20butir Ragi / Tape ketan 2-5kg + 200liter air biasa / air klapa tua di fermentasi 48jam, ulangi di hari ke 3-4, setelah aplikasi anti uret pertama, bila kondisinya hama ulat tanah banyak ulangi hingga 3-4x dalam 2minggu sebelum bajak.
2. Minggu 2 / 7hari setelah bajak,
Bajak dan sirami kembali agar lembab dengan Bio Pa-Ten + Tricoderma + Mikoriza ulangi di hari ke 3-4 setelah aplikasi perbaikan tanah dan air, bila kondisinya hama ulat tanah banyak ulangi hingga 3-4x dalam 2minggu sebelum Tanam, dan bisa di tambah pupuk organik.
3. Minggu 3 / Tanami
Aplikasikan Fermentasi 1liter bio uret / bio pa-ten + gula/molase/ tetes 1kg + 500cc ZPT, semprot ke seluruh bagian tanaman dan tanah secara merata tiap 7-10hari sekali sampe panen.
Untuk Tanaman Perkebunan bulan ke 4dst 1-2x sebulan tergantung kondisi tanah dan air.
Cara fermentasi Bio Pa-Ten :
1. Mikroba Pa-Ten extra 1liter + gula/molase/tetes 1kg + urin ternak / urea / 1kg + MSG 500gram+ 200liter air biasa / air klapa tua difermentasi 2-3hari.
2. Bisa di fermentasikan bersama Tembakau / daun sirsak/ kaliandra/mimba di fermentasi 48jam.
3. Bila fermentasi menggunakan air klapa tua 200litr / 15-20kg gula merah, 1liter hasil fermentasi bisa di encerkan kembali dengan 10litr air biasa.
Kolam ikan :
1. 250ml bioa Pa-Ten Ternak : 25 liter air siramkan kekolam secara
merata tuk 1500liter air kolam.
2. Aplikasikan tiap 5-7hari sekali.
Pakan Ternak / dekomposer :
20liter hasil fermentasi untuk 1-3ton pakan ternak / kompos / kohe ternak

Rabu, 22 Juni 2016

Uji Reaksi Hasil Fermentasi Bio Pa-Ten Extra dengan Gula Pasir + Msg/ Mecin + urea + Kapur Dolomit seperti Air Mendidih Hampir Luber air nya dari drum.

Uji Reaksi Hasil Fermentasi Bio Pa-Ten Extra dengan Gula Pasir + Msg/ Mecin + urea + Kapur Dolomit seperti Air Mendidih Hampir Luber air nya dari drum.

 


 
Uji reaksi di rumah Bp. Pujiono Dusun Kewelutan Pacor, Tambakrejo, Bulus pesantren, Kebumen.
Gula + msg sebagai makanan mikroba / bakteri, bila kuat reaksi nya berarti kepadatan / kerapatan jumlah mikroba nya tinggi. kapur dolomit ( basa ) hasil fermentasi mikroba berupa asam, bila asam + basa bertemu menimbulkan reaksi soda seperti asam citrat + soda kue pada saat buat minuman bersoda. silahkan uji sendiri untuk Poc yang beredar di pasaran lokal / international, untuk tes langsung poc + soda kue lihat reaksi nya, bila bereaksi soda, silahkan gunakan produk tsb. 

Terobosan Spektakuler di bidang Pertanian Organik !!!
Diramu dari Teknologi Paten dari hasil pemurnian beberapa Mikroba Pa-Ten + 350jenis bahan2 herbal alam baik lokal dan impor sebagai Ramuan pestisida nabati dan Hormon Zat Perangsang Tumbuh extra, untuk meningkatkan kekebalan tanaman terhadap penyakit dan mempercepat masa pertumbuhan dan meningkatkan hasil panen dengan Pola Tanam bertingkat untuk hasil panen yang berlipat.
Salam Organik !!!
Konsultasi, Pelatihan Gratis, order dan pabrikasi
Telp./ Sms / Wa / Line Nama+ alamat 08999396920 / 085268592020
email : mikrobahormon99@gmail.com / biohormon@gmail.com / biopaten.extra@gmail.com / mikrobapatenextra@gmail.com / biopatenextra.pabrik@gmail.com
https://www.biohormon.blogspot.com/
https://web.facebook.com/mikrobahormonextra/
https://web.facebook.com/groups/mikrobahormon/
Cara aplikasi Mikroba Hormon Extra Plus Pestisida Nabati :
1.Minggu 1 / 7hari sebelum bajak,
Lahan dibasahi/ disiram agar lembab, kemudian siram/ kocor ramuan obat anti uret / ulat tanah tuk sterilisasi lahan terhadap sumber penyakit tanaman dengan hasil Fermentasi 1liter bio uret / bio pa-ten +gula/ molase/tetes 1kg + 20butir Ragi / Tape ketan 2-5kg + 200liter air biasa / air klapa tua di fermentasi 48jam, ulangi di hari ke 3-4, setelah aplikasi anti uret pertama, bila kondisinya hama ulat tanah banyak ulangi hingga 3-4x dalam 2minggu sebelum bajak.
2. Minggu 2 / 7hari setelah bajak,
Bajak dan sirami kembali agar lembab dengan Bio Pa-Ten + Tricoderma + Mikoriza ulangi di hari ke 3-4 setelah aplikasi perbaikan tanah dan air, bila kondisinya hama ulat tanah banyak ulangi hingga 3-4x dalam 2minggu sebelum Tanam, dan bisa di tambah pupuk organik.
3. Minggu 3 / Tanami
Aplikasikan Fermentasi 1liter bio uret / bio pa-ten + gula/molase/ tetes 1kg + 500cc ZPT, semprot ke seluruh bagian tanaman dan tanah secara merata tiap 7-10hari sekali sampe panen.
Untuk Tanaman Perkebunan bulan ke 4dst 1-2x sebulan tergantung kondisi tanah dan air.
Cara fermentasi Bio Pa-Ten :
1. Mikroba Bio Pa Ten extra 1liter + gula/molase/tetes 1kg + urin ternak / urea / 1kg + MSG 500gram+ 200liter air biasa / air klapa tua difermentasi 2-3hari.
2. Bisa di fermentasikan bersama Tembakau / daun sirsak/ kaliandra/mimba di fermentasi 48jam.
3. Bila fermentasi menggunakan air klapa tua 200litr / 15-20kg gula merah, 1liter hasil fermentasi bisa di encerkan kembali dengan 10litr air biasa.
Kolam ikan :
1. 250ml mikroba Pa-Ten extra : 25 liter air siramkan kekolam secara
merata tuk 1500liter air kolam.
2. Aplikasikan tiap 5-7hari sekali.
Pakan Ternak / dekomposer :
20liter hasil fermentasi untuk 1-3ton pakan ternak / kompos / kohe ternak

Perbaikan Tanah di Lahan Pohon Jeruk yang membatu Dampak Pupuk Kimia setelah 6 hari Aplikasi 1x semprot Bio Pa-Ten Extra sudah Gembur



Perbaikan Tanah di Lahan Pohon Jeruk yang membatu Dampak Pupuk Kimia setelah 6 hari Aplikasi 1x semprot Bio Pa-Ten Extra sudah Gembur, terlihat dari butiran2 Tanah di atas nya dan tunas baru mulai bermunculan lebih hijau dan tidak kaku. By Muhammad Densyari Oku Timur.

Terobosan Spektakuler di bidang Pertanian Organik !!!
Diramu dari Teknologi Paten dari hasil pemurnian beberapa Mikroba Pa-Ten + 350jenis bahan2 herbal alam baik lokal dan impor sebagai Ramuan pestisida nabati dan Hormon Zat Perangsang Tumbuh extra, untuk meningkatkan kekebalan tanaman terhadap penyakit dan mempercepat masa pertumbuhan dan meningkatkan hasil panen dengan Pola Tanam bertingkat untuk hasil panen yang berlipat.
Salam Organik !!!
Konsultasi, Pelatihan Gratis, order dan pabrikasi
Telp./ Sms / Wa / Line 08999396920 / 085268592020
email : mikrobahormon99@gmail.com / biohormon@gmail.com / biopaten.extra@gmail.com
https://www.biohormon.blogspot.com/
https://web.facebook.com/mikrobahormonextra/
https://web.facebook.com/groups/mikrobahormon/

Cara aplikasi Mikroba Bio Pa-Ten Extra Plus Pestisida Nabati :
1.Minggu 1 / 7hari sebelum bajak,
Lahan dibasahi/ disiram agar lembab, kemudian siram/ kocor ramuan obat anti uret / ulat tanah tuk sterilisasi lahan terhadap sumber penyakit tanaman dengan hasil Fermentasi 1liter bio uret / bio pa-ten +gula/ molase/tetes 1kg + 20butir Ragi / Tape ketan 2-5kg + 200liter air biasa / air klapa tua di fermentasi 48jam, ulangi di hari ke 3-4, setelah aplikasi anti uret pertama, bila kondisinya hama ulat tanah banyak ulangi hingga 3-4x dalam 2minggu sebelum bajak.
2. Minggu 2 / 7hari setelah bajak,
Bajak dan sirami kembali agar lembab dengan Bio Pa-Ten + Tricoderma + Mikoriza ulangi di hari ke 3-4 setelah aplikasi perbaikan tanah dan air, bila kondisinya hama ulat tanah banyak ulangi hingga 3-4x dalam 2minggu sebelum Tanam, dan bisa di tambah pupuk organik.
3. Minggu 3 / Tanami
Aplikasikan Fermentasi 1liter bio uret / bio pa-ten + gula/molase/ tetes 1kg + 500cc ZPT, semprot ke seluruh bagian tanaman dan tanah secara merata tiap 7-10hari sekali sampe panen.
Untuk Tanaman Perkebunan bulan ke 4dst 1-2x sebulan tergantung kondisi tanah dan air.
Cara fermentasi Bio Pa-Ten :
1. Mikroba Bio Pa-Ten extra 1liter + gula/molase/tetes 1kg + urin ternak / urea / 1kg + MSG 500gram+ 200liter air biasa / air klapa tua difermentasi 2-3hari.
2. Bisa di fermentasikan bersama Tembakau / daun sirsak/ kaliandra/mimba di fermentasi 48jam.
3. Bila fermentasi menggunakan air klapa tua 200litr / 15-20kg gula merah, 1liter hasil fermentasi bisa di encerkan kembali dengan 10litr air biasa.
Kolam ikan :
1. 250ml mikroba Bio Pa-Ten extra : 25 liter air siramkan kekolam secara
merata tuk 1500liter air kolam.
2. Aplikasikan tiap 5-7hari sekali.
Pakan Ternak / dekomposer :
20liter hasil fermentasi untuk 1-3ton pakan ternak / kompos / kohe ternak

Cabe Rawit Kena Daun Keriting dan Layu fusarium, Sembuh dalam 15hari dengan formula Bio Pa-Ten Extra G.5 *5 + ZPT aplikasi semprot Tiap 3hari


Aplikasi Setelah 21hari terlihat masih ada bekas penyakit

Aplikasi Setelah 14 hari   -    Aplikasi Setelah 7 hari
berdaun lebar, hijau segar -  mulai tumbuh tunas baru

Sebelum aplikasi di pangkas untuk percepat Pertumbuhan Tunas dan Daun Baru

Tanpa Aplikasi Bio Pa_Ten Extra

Hasil Uji Coba Aplikasi Bio paten setelah 7 Hari, 14 hari, 21 hari
 
Awal nya iseng2 uji coba sembuh ga pake bio paten extra.  Alhamdulillah uji coba sukses 100% di luar dugaan, Foto dari depan umur 7hari, tengah umur 14hari, belakang umur 21hari. Aplikasi Bio PaTen setelah 7hari mulai tumbuh tunas baru, setelah 14hari tumbuh bunga dan setelah 21hari sudah berbuah.
Terima kasih Bio PaTen memang Paten formula nya, ujicoba Bio PaTen Gen.5 *5 + Pestisida Hayati + Zpt sukses di luar dugaan. semoga Inovasi ini bisa jadi Solusi bagi petani lain yang di pusingkan dengan poc yang iklan ga sesuai dengan fakta di lapangan. salam Organik !!! By Azis M kep. Sangihe Sulawesi Utara.

Terobosan Spektakuler di bidang Pertanian Organik !!!
Diramu dari Teknologi Mikroba Pa-Ten + 350jenis bahan2 herbal alam baik lokal dan impor sebagai Ramuan pestisida nabati dan Hormon Zat Perangsang Tumbuh extra, untuk meningkatkan kekebalan tanaman terhadap penyakit dan mempercepat masa pertumbuhan dan meningkatkan hasil panen dengan Pola Tanam bertingkat untuk hasil panen yang berlipat. Salam Organik Paten !!!
Konsultasi, Pelatihan Gratis, order dan pabrikasi 
Telp./ Sms / Wa / Line 085268592020 / 08999396920
email : biohormon@gmail.com / biopaten.extra@gmail.com 

Cara aplikasi Mikroba Bio Pa-Ten Extra Plus Pestisida Hayati:
1.Minggu 1 / 7hari sebelum tanam,
Buat Lubang tanam sesuai jenis tanaman dan Tabur kompos/media tanam 15-20ton/ha, Lahan dibasahi/ disiram agar lembab, kemudian siram/ kocor ramuan obat anti uret / ulat tanah ( Bio PaTen Gen.5 *6 ) untuk sterilisasi lahan terhadap sumber penyakit tanaman dengan hasil Fermentasi 1liter bio uret ( Bio PaTenida ) + gula/ molase/tetes 1kg + 20butir Ragi / Tape ketan 2-5kg + 200liter air biasa / air klapa tua di fermentasi 48jam, di treadmen seminggu 2x, setelah aplikasi anti uret pertama, bila kondisinya hama ulat tanah/uret banyak ulangi hingga 3-4x dalam 2minggu sebelum tanam.
2. Minggu 2 / Tanami
Setelah tumbuh Aplikasikan hasil Fermentasi 1liter Bio PaTen Gen.5 *6 + gula/molase/ tetes 1kg + 500cc ZPT Multiguna, semprot ke seluruh bagian tanaman dan tanah secara merata tiap 7-10hari selama 3bulan Untuk Perbaikan Tanah Tanaman Perkebunan dan bulan ke 4dst 1-2x sebulan tergantung kondisi tanah, air dan Tanaman sampe 2minggu sebelum panen.
3. Untuk pertumbuhan extra Aplikasi ( ZPT Pa Ten extra Daun 1liter+ urea 1kg+ 200liter air) seminggu 1x sampe mulai berbunga, setelah berbunga aplikasi ( ZPT Pa Ten Extra Buah 1liter + sp 36 1kg + 200liter air) Tiap 7 hari sekali sampe 2minggu sebelum panen.
4. Pengendalian Hama dan Fusarium.
Pengendalian Layu Fusarium Aplikasi kan Tricoderma kocor ketanah setiap 2-3hari setelah hujan. Pengendalian Layu Bakteri dan semua jenis Hama, Aplikasikan Bio Pa Tenida + ZPT Multiguna/ ZPT Paten Extra tiap 2-3hari sampe sembuh. Pengendalian Hama uret/ulat tanah/ Trips/ kutu/ Grayas Aplikasikan Nematida plus + ZPT Multiguna/ ZPT Paten Extra tiap 2-3hari sampe sembuh.


Cara fermentasi Bio Pa-Ten :
1. Mikroba Bio Pa-Ten extra 1liter + gula/ molase/tetes 1kg + tepung beras/ dedak 1kg + MSG 500gram+ 200liter air biasa / air klapa tua difermentasi 2-3hari.
2. Bisa di fermentasikan setelah 12jam bersama Herbal seperti Tembakau / daun sirsak/ kaliandra/ mimba di fermentasi 48jam.
3. Bila fermentasi menggunakan air klapa tua 200litr / 15-20kg gula merah, 1liter hasil fermentasi bisa di encerkan kembali dengan 10litr air biasa.
Kolam ikan :
1. 250ml mikroba Bio Pa-Ten extra : 25 liter air siramkan kekolam secara merata tuk 1500liter air kolam.
2. Aplikasikan tiap 5-7hari sekali.
Pakan Ternak / dekomposer :
20liter hasil fermentasi untuk 1-3ton pakan ternak / kompos / kohe ternak